Pada zaman modern saat ini Teh bukan sekedar sebutan untuk minuman yang di buat dari hasil pengolahan daun dari tamanan Camellia sinensis saja. Berbagai jenis minuman yang di hasilkan dari daun, kulit, akar, dan bunga tumbuhan lain selain dari tanaman Camellia sinensis juga disebut dengan istilah Teh. Misalnya teh bunga melati, teh daun sirsak, teh bunga rosella, teh bunga krisant dan masih banyak yang lainnya. Tentu saja komponen yang di kandung oleh teh asli dari daun tanaman Camellia sinensis sangat berbeda dengan teh yang terbuat dari tanaman herbal. Teh dari daun Camellia sinensis mempunyai kandungan senyawa kimia yang tidak di temukan dalam teh herbal yaitu senyawa antioksidan yang di sebut katekin. Selain itu teh dari daun teh juga mengandung senyawa kafein yang biasanya terdapat pada buah kopi. Selain katekin dan kafein, daun teh juga mengandung senyawa penting lainnya seperti asam amino dan senyawa polifenol. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh. Terutama kandungan senyawa polifenolnya yang tidak terkandung pada teh lainnya.
Tanaman teh merata berbentuk pohon dengan banyak ranting-ranting kecil di sekelilingnya. Tingginya bisa mencapai belasan meter menjulang keatas. Namun tanaman teh di perkebunan selalu dipangkas oleh petani untuk mempermudahkan proses pemetikan, sehingga tingginya hanya mencapai 90cm sampai 120cm saja. Bunga tanaman teh berbentuk kerucut. Daunnya berbentuk jorong atau agak bulat telur terbalik, serta daunnya sedikit berigi. Daun tunggal letaknya hampir berseling atau tidak sejajajar. Tulang daun teh bentuknya menyirip. Permukaan atas daun mudanya memiliki bulu-bulu halus, sedangkan permukaan bawah bulunya hanya sedikit, namun pada permukaan daun yang sudah tua akan Nampak halus dan tidak berbulu lagi.
Di Asia khususnya Negara Indonesia Teh di percaya mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. Ada yang mengatakan bahwa dengan meminum teh secara rutin setiap hari 2 gelas akan membuat penikmatnya akan terhindar dari penyakit kanker, gagal ginjal, dan berumur panjang. Meminum teh sehabis makan terbukti akan mempercepat proses pembakaran karbohidrat, sehingga teh seringkali di konsumsi untuk tujuan diet. Namun apapun itu, setiap makanan atau minuman memiliki efek samping jika di konsumsi secara berlebihan.
sumber www.ceritasari.com